Uncategorized

 Scatter Batin: Ingatan Serupa Antonela, Ikon yang Tak Sempat Lenyap dari Lilitan Hidup

Antonela… sebenernya terowongan udah lama ingin ngomong ini, tetapi terowongan kuat lalu sebab, betul, mengapa pula kan? Lu saat ini udah serupa Messi, orang yang bisa jadi satu dari sejuta di bumi link situs judi slot ini. Tetapi malem ini, cocok terowongan lagi bersandar di teras sembari ngeliatin bintang, terowongan tak ketahui mengapa, seluruhnya seketika balik ke terowongan. Lu. Kita. Seluruh yang sempat terdapat di antara kita.

Lu inget tidak durasi kita awal kali bertemu di kegiatan komunitas kecil itu? Terowongan yang tak pede serupa sekali, sedangkan lu dateng dengan senyum yang buat terowongan diem seribu bahasa. Terowongan tak sempat nyangka akan terdapat percakapan jauh sehabis itu, terlebih jalur serempak. Tetapi betul, bumi kadangkala lucu, kan? Kita jadi dekat, apalagi sampe seperti tak terpisahkan.

Terowongan inget amat sangat lu senantiasa ngingetin terowongan pertanyaan keadaan kecil. Seperti janganlah kurang ingat makan, janganlah kurang ingat minum air, janganlah kurang ingat beli cokelat untuk bunda terowongan. Lu hirau amat sangat serupa seluruh orang di dekat terowongan, apalagi lebih dari terowongan sendiri. Serta di situlah terowongan siuman, lu merupakan orang yang istimewa. Bukan hanya menawan, tetapi batin lu itu ikhlas amat sangat.

Tetapi betul, hidup tak senantiasa seperti dongeng, kan? Terowongan mengerti terowongan tidak lumayan untuk lu. Terowongan bukan Messi yang dapat ngasih lu segalanya—gua hanya terowongan, orang yang kadangkala sedang padat jadwal mikir mengenai dirinya sendiri. Jadi durasi kita kesimpulannya wajib pisah, terowongan tak dapat nyalahin siapa- siapa, sebab terowongan ketahui lu memerlukan lebih dari apa yang terowongan dapat kasih.

Saat ini, terowongan ngeliat lu di layar cermin. Senyum lu sedang serupa, penuh cahaya yang buat batin siapa aja hangat. Tetapi kelainannya, saat ini lu serupa orang yang bener- bener dapat buat bumi lu normal. Serta terowongan seneng amat sangat untuk lu. Terowongan tak sempat cemburu serupa Messi, jujur. Sebab terowongan ketahui, ia ngelakuin apa yang terowongan tak dapat: buat lu merasa nyaman tiap hari.

Tetapi, terowongan pula tak dapat dusta. Scatter ingatan mengenai lu kadangkala timbul tanpa diundang. Cocok terowongan lagi nyetir, lagu yang sempat kita denger serempak seketika bermain di radio. Cocok terowongan makan di restoran kesukaan kita dahulu, terowongan sedang inget amat sangat gimana lu senantiasa memohon ekstra saus untuk kentang goreng. Keadaan kecil seperti gitu, nyatanya tak semudah itu lenyap.

Serta lu ketahui? Itu tak apa- apa. Ingatan mengenai lu merupakan bagian dari terowongan, serta terowongan tak ingin ngapus itu. Lu ngajarin terowongan banyak perihal. Gimana metode jadi orang yang lebih bagus, gimana ngerti orang lain, gimana menghormati momen kecil yang kerap terowongan kira remeh. Lu bisa jadi udah tidak terdapat di hidup terowongan, tetapi pelajaran yang lu kasih sedang lalu terowongan membawa.

Antonela, terowongan hanya ingin bilang makasih. Bukan hanya untuk cinta yang sempat lu kasih, tetapi pula untuk durasi serta atensi yang lu untuk. Itu seluruh buat terowongan siuman kalau cinta asli bukan hanya pertanyaan mempunyai, tetapi pula pertanyaan melepaskan. Terowongan tak hendak sempat kurang ingat seluruh momen kita, tetapi terowongan pula tak hendak sempat ngeganggu keceriaan lu saat ini.

Terowongan hanya dapat bilang, terowongan besar hati amat sangat sempat jadi bagian dari narasi hidup lu, walaupun hanya sesaat. Mudah- mudahan Messi lalu buat lu senang, serta mudah- mudahan keluarga kecil lu lalu dikelilingi cinta. Serta kalau sesuatu hari esok terowongan bertemu lu lagi, terowongan hanya ingin liat lu senyum seperti dulu—senyum yang buat seluruh orang di dekat lu percaya kalau bumi ini sedang memiliki mukjizat.

Scatter batin ini bisa jadi tak hendak sempat lenyap scatter hitam pragmatic, tetapi terowongan udah nerima itu. Hidup lalu jalur, serta lu udah terdapat di rute yang sepatutnya. Senantiasa senang betul, Antonela. Lu pantas dapet seluruh itu.