Kamar Penginapan No 507 yang Tidak Sempat Dapat Dipesan: scatter hitam Pragmatic Buat Malam Kian Aneh
Malam itu, saya serta Gilang lagi letih amat sangat sehabis road trip dari Jakarta ke Bandung. Udah jam 1 pagi, hujan menggores, serta kita kesimpulannya mutusin untuk cari penginapan terdekat untuk rehat.
Gilang buka aplikasi booking penginapan di HP- nya.” Bro, terdapat penginapan ekonomis nih, hanya 100 ribuan per malam. Tetapi yang abnormal, terdapat satu kamar yang tak dapat dipesan.”
Saya ngangkat alis.” Hah? Arti lo?”
Ia tunjukin layar HP- nya ke saya.” Liat, seluruh kamar available melainkan kamar no 507. Udah berulang kali saya refresh, tetapi senantiasa unavailable.”
Saya nyengir.” Bro, berarti itu kamar rahasia. Bisa jadi terdapat scatter jackpot di dalemnya.”
Gilang ketawa kecil,” Yaudah lah, yang berarti kita dapet kamar untuk tidur.”
Kita langsung cus ke penginapan itu. Julukan hotelnya Golden Stars, desainnya klasik amat sangat, seperti gedung tahun 80- an yang sedang bertahan sampe saat ini.
Pertemuan dengan Resepsionis Aneh
Cocok kita masuk ke lobi, atmosfer hotelnya hening amat sangat. Hanya terdapat satu resepsionis berumur yang lagi padat jadwal ngitung suatu di novel catetan jadul.
” Aman malam, ingin check- in?” tanyanya dengan suara serak.
Gilang angguk,” Iya, kita udah booking slot online.”
Sang ayah resepsionis ngecek pc berumur di mejanya, kemudian lihat kita dengan mimik muka abnormal.” Kamar kamu no 506. Ingat, janganlah coba- coba masuk ke kamar 507.”
Saya serupa Gilang langsung silih lihat.
” Mengapa, Pak?” pertanyaan saya main- main.
Ayah itu diem membegari, kemudian jawab,” Kamar itu telah penuh.”
” Tetapi di aplikasi unavailable lalu, memang terdapat yang stay di situ?” Gilang penasaran.
Ayah itu tak jawab, hanya senyum pipih sembari ngasih kunci kamar kita.
Malam yang Tak Biasa
Sedemikian itu kita masuk ke kamar 506, kita langsung rebahan di kasur. Saya buka HP serta langsung login ke scatter hitam Pragmatic.
” Bro, saat sebelum tidur, kita gas dahulu,” tutur saya sembari nyengir.
Gilang sepakat. Kita berdua mulai nge- spin. Spin awal zonk, spin kedua nyaris kena…
Seketika, HP kita nge- freeze.
Di layar timbul catatan:
” Aman! Kamu Sudah MEMBUKA KUNCI KAMAR 507.”
Saya langsung bangun bersandar.” Bro, ini apaan?”
Gilang pula liat perihal yang serupa di HP- nya.” Anjir, ini terdapat hubungannya serupa kamar itu tak sih?”
Seketika, kita denger suara pintu kamar 507 kebuka sendiri.
Rahasia Kamar 507
Saya serta Gilang diem sejenak, dengerin suara dari luar. Suara pintu kusen yang berderit ayal.
” Bro, lo berani lihat?” bisik Gilang.
Saya raih nafas,” Yaudah, kita melihat membegari, lalu balik lagi.”
Kita pergi kamar, serta bener aja, pintu kamar 507 kebuka sedikit, terdapat antara yang nunjukin dalamnya.
Saya perlahan jalur ke situ, batin saya dag- dig- dug akut. Sedemikian itu saya ngintip ke dalam…
Terdapat MEJA POKER BESAR DI TENGAH KAMAR.
Di atas meja itu terdapat layar besar yang muterin scatter hitam Pragmatic.
Serta yang buat kian merinding… di sekitar meja terdapat sebagian orang bersandar dalam bungkam, tetapi wajah mereka tak nampak.
Mereka gunakan hoodie gelap, tangan mereka sedang di atas meja, tetapi tak terdapat yang beranjak.
Seketika, layar scatter hitam di meja itu bercahaya lebih jelas serta di layar timbul catatan:
” Kamu Mau Berasosiasi Serta TARUHAN DENGAN NYAWA?”
Opsi yang Tak Masuk Akal
Gilang langsung narik saya.” BRO, KITA Wajib BALIK!”
Tetapi saat sebelum kita dapat angkat kaki, salah satu wujud ber- hoodie itu mulai beranjak.
Ia ngangkat tangan, nunjuk ke saya, kemudian ucapan dengan suara berat.
” JACKPOT BESAR Senantiasa Memiliki HARGA.”
Lampu di koridor seketika mati. Saya serta Gilang langsung kabur balik ke kamar 506, trus nutup pintu rapet- rapet.
Jantung saya sedang dag- dig- dug.” Bro… barusan kita ngalamin apaan?”
Gilang sedang ngos- ngosan.” Saya tak mengerti, tetapi kita tak bisa bermain scatter hitam lagi di tempat ini.”
Balik ke Bumi Nyata
Esok paginya, kita segera check- out. Saya coba liat ke arah kamar 507 cocok kita lewat…
Tetapi kamar itu tak terdapat.
Yang terdapat hanya bilik kosong, tanpa pintu, tanpa no.
Saya serta Gilang diem.
Saat sebelum pergi penginapan, saya pertanyaan ke ayah resepsionis,” Pak, kamar 507 ke mana?”
Ayah itu senyum kecil.” Aku udah bilang, kamar itu penuh.”
Saya serta Gilang langsung cabut. Sedemikian itu kita bersandar di mobil, saya lihat HP. scatter hitam Pragmatic udah lenyap dari HP saya.
Gilang nelen air liur.” Bro… kita terkini aja taruhan nyawa.”
Saya raih nafas dalam,” Serta kita berhasil sebab kita tak sertaan.”
Malam itu, kita sadar—jackpot besar tak senantiasa wajib dikejar.